NICE

Jumaat, 14 Oktober 2011

INI HAK AKU.......HAK KORANG MANA?

Baru hari ini aku mengetahui hak aku....korang ingat ape?Harta pusaka....BUKAN..Ini hak kita sebagai seorang muslim....

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata:

أَنَّ رَسُوْلَ الله صلى الله عليه وسلم قَالَ حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌ قِيلَ مَا هُنَّ يَا رَسُوْلَ الله قَالَ إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللهُ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ.

Bahwasanya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam.” Dikatakan kepada beliau: ‘Apakah hak-hak itu, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda: ‘Kalau kamu bertemu dengannya hendaklah mengucapkan salam kepadanya. Kalau dia mengundangmu maka sambutlah (penuhilah). Dan kalau dia minta nasehatmu, maka berilah nasehat. Dan kalau dia bersin lalu memuji Allah ‘Azza wa Jalla, maka doakanlah (Semoga Allah ‘Azza wa Jalla merahmatimu). Dan kalau dia sakit, maka jenguklah dan kalau dia meninggal dunia, maka antarkanlah jenazahnya.’”

Sesiapa umat islam yang telah menjalankan keenam hak ini sebagai hak setiap muslim, jika disertai pelaksanaan yang ada di luar ini (dari hak-hak sesama muslim) tentulah lebih utama. Maknanya dia telah melaksanakan kewajipan yang dibebankan kepadanya. Berikut hak-hak yang di dalamnya terdapat banyak kebaikan dan pahala yang besar dari Allah ‘Azza wa Jalla.


Hak yang pertama: إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْه (Kalau kamu bertemu dengannya hendaklah mengucapkan salam kepadanya). Hal ini adalah (ucapan) salam adalah salah satu sebab yang menumbuhkan kecintaan, mendorong munculnya iman, dan menyebabkan seseorang masuk ke dalam syurga sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

والَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لاَ تَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا وَلاَ تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ.

Demi Allah ‘Azza wa Jalla Yang jiwaku ada di tangan-Nya. Kalian tidak akan masuk ke dalam surga hingga kalian beriman. Dan kalian tidaklah beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai?” (Yaitu): “Sebarkan (ucapan) salam.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu)

(Ucapan) salam adalah salah satu keindahan (ajaran) Islam, kerana (dengan mengucapkannya) setiap orang yang berjumpa mendoakan keselamatan dari semua kejahatan (keburukan) bagi yang lain, sekaligus mendoakan agar mendapat rahmat dan berkah yang mendatangkan perbagai kebaikan. Hal ini, diiringi dengan kecerahan wajah dan penghormatan yang sesuai sehingga semakin menumbuhkan keakraban dan kasih sayang, serta menghilangkan ketidakserasian dan putusnya hubungan (persaudaraan).

(Ucapan) salam adalah hak setiap muslim. Dan wajib atas yang diberi salam membalas penghormatan itu dengan penghormatan yang sama atau yang lebih baik. Sedangkan orang yang paling baik adalah yang lebih dahulu mengucapkan salam.


Hak kedua: وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ (Kalau dia mengundangmu maka penuhilah undangannya). Ertinya, sekiranya dia mengundangmu makan-makan atau minum, maka senangkanlah hati saudaramu yang telah berbuat baik kepadamu dan menghormatimu dengan undangan itu dan penuhilah undangan itu kecuali kalau mempunyai keuzuran.


Hak ketiga: وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ (Dan kalau dia meminta nasihatmu, maka berilah nasihat). Yakni, kalau dia meminta pendapat untuk mengerjakan sesuatu, apakah boleh dilakukan atau tidak? Maka, nasihatilah dengan sesuatu yang sebetulnya kamu cintai untuk dirimu. Bila hal itu bermanfaat dari semua sisi, maka doronglah dia untuk mengerjakannya. Kalau sebaliknya, maka peringatkanlah agar menjauhinya. Apabila dalam masalah itu ada manfaat dan mudharat-nya, maka jelaskanlah kepadanya persoalan tersebut. Pertimbangkanlah dengan saksama antara maslahat dan mafsadah­-nya. Demikian pula, bila dia meminta pendapatmu untuk bermuamalah dengan seseorang, menikahkan atau dia sendiri hendak menikah, maka curahkanlah keseriusanmu dalam berbuat ikhlas menasihatinya. Upayakanlah pendapat atau saranan itu juga kamu laksanakan. Jauhilah sikap khianat dalam semua persoalan ini. Kerana barangsiapa yang mengkhianati kaum muslimin, beerti dia bukan dari golongan mereka. Dan itu ertinya dia telah meninggalkan kewajipannya dalam memberi nasihat.

Nasihat itu wajib secara mutlak. Akan tetapi, semakin kuat apabila ada yang meminta nasihat, saranan atau pendapatmu. Oleh kerana itu, dalam keadaan seperti ini nasihat dibatasi dengan sesuatu yang menguatkan kewajipan tersebut.

Perhatikan kembali pengertian hadis (yang ketiga): الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ (Agama (Islam) itu nasihat), sehingga tidak perlu dijelaskan lagi.


Hak keempat: وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللهُ فَسَمِّتْهُ (Dan kalau dia bersin lalu memuji Allah ‘Azza wa Jalla, maka doakanlah), bersin adalah nikmat dari Allah ‘Azza wa Jalla. Dengan keluarnya udara yang tertahan dalam sebagian tubuh manusia, Allah ‘Azza wa Jalla mudahkan dia keluar sehingga orang yang bersin dapat merasa lega. Oleh sebab itu, disyari’atkanlah untuk memuji Allah ‘Azza wa Jalla atas kenikmatan itu. Disyari’atkan atas saudaranya yang mendengar agar mengucapkan: يَرْحَمُكَ اللهُ (Semoga Allah ‘Azza wa Jalla merahmatimu). Kemudian, dianjurkan untuk menjawabnya dengan: يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ (Semoga Allah ‘Azza wa Jalla memberi hidayah kepadamu dan memperbaiki keadaanmu).1

Adapun yang tidak memuji Allah ‘Azza wa Jalla (tidak mengucapkan الْحَمْدُ لِلَّهِ), maka tidak berhak didoakan. Oleh kerana itu, janganlah mencela siapapun kecuali dirinya sendiri. Sebab, dia sendirilah yang melewatkan begitu saja dua kenikmatan tersebut, yakni nikmat memuji Allah ‘Azza wa Jalla dan nikmat (mendapat) doa saudaranya untuk dirinya sebagai buah dia memuji Allah ‘Azza wa Jalla.


Hak kelima: وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ (Dan kalau dia sakit, maka jenguklah). Menjenguk orang sakit termasuk hak seorang muslim, terutama bagi orang yang haknya lebih kuat seperti suadara mara, sahabat dan yang seangkatan dengannya.

Barangsiapa yang menjenguk saudaranya sesama muslim, maka akan sentiasa berenang dalam rahmat Allah ‘Azza wa Jalla. Kalau duduk  dekat saudaranya itu, akan diliputi oleh rahmat Allâh ‘Azza wa Jalla. Barangsiapa mengunjunginya di awal siang, nescaya para malaikat berselawat untuknya sampai petang dan barangsiapa mengunjungi di akhir siang (petang), maka malaikat berselawat untuknya hingga pagi hari.

Sebaik-baiknya, orang yang mendoakan kesembuhan untuk saudaranya, meringankan bebannya, menenangkan fikirannya dengan hal-hal yang menyenangkan dan mendoakannya dengan doa ‘afiyah (kesembuhan). Mengingatkannya agar bertaubat, inabah (kembali) kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan wasiat lain yang bermanfaat. Jangan terlalu lama duduk (mengunjunginya), tetapi sekadarnya saja kecuali bila hal ini mempengaruhi orang yang sakit.


Hak keenam: وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ (dan kalau dia meninggal dunia, maka ikutilah jenazahnya). Barangsiapa mengikuti proses (penyelenggaraan) jenazah hingga disolatkan, maka akan mendapat pahala satu qirath. Apabila mengikuti sampai dikuburkan, maka mendapat pahala dua qirath2. Dalam perkara ini terdapat hak Allah ‘Azza wa Jalla, hak jenazah dan hak keluarganya yang masih hidup. Wallahu a’lam.


KESIMPULANNYA.......
Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam perkara:

(1) Apabila berjumpa,berikan salam kepadanya.
(2) Apabila ia menjemput engkau memperkenankan undangannya.
(3) Apabila ia meminta nasehat, engkau menasehatinya.
(4) Apabila ia bersin dan memuji Allah, hendaklah (berdoa untuknya).
(5) Apabila ia sakit hendaklah engkau ziarahinya.
(6) Apabila ia mati hendaklah engkau hantarkan jenazahnya ke kubur...

(H.R. Muslim dan Tirmidzi)

4 ulasan:

  1. thanks tuan belog share entry ni..info yg bergune untuk umat islam.. :)

    BalasPadam
  2. Cik Tetra...
    Info mcm nie la ptt dsebarkan.....
    untuk kepentingan umat islam....=)

    BalasPadam
  3. banyak lagi hak2 yang perlu dipenuhi mengikut golongan, kita ada hak yang perlu dipenuhi untuk anak-anak, untuk jiran, sanak saudara, malah hak kepada orang bukan Islam juga perlu dijaga.

    Terima kasih kerana memperingati.
    Semoga dapat manfaat.

    www.hasrulhassan.com

    BalasPadam